Islam Kerajaan Indonesia dan Keselarasan

Turki Utsmani runtuh sekitar tahun 1924. Dan jika hadits itu benar, bahwa akan ada pembaharuan selama 100 tahun lagi. Mungkinkah kerajaan islam akan bangkit kembali setelah 100 tahun berlalu? Dimanakah itu?


Wallahu A'lam, tentu tiada yang tahu kecuali Allah. Tapi besar harapku semoga Indonesia lah yang diramalkan. Toh, banyak ulama yang mengharapkan, pengganti selanjutnya kerajaan utsmani adalah Indonesia. Apalagi Indonesia adalah raksasanya penduduk islam, dan belum merasakan kebangkitan Islam. Semoga saja kelak akan mengalaminya. Amin....

Mari kita hitung-hitung sejenak. 1924 ditambah 100 adalah 2024. Dan pada tahun 2024, jika keadaannya masih normal InsyaAllah, maka Indonesia sedang akan mengadakan pemilu. Mungkinkah pemilu pada waktu tahun itu, pemimpin yang terpiih adalah peminpin yang ingin menegakkan syari'at Islam di Indonesia? Semoga saja. Amin....

Tak bisa dipungkir salah satu syaratnya berdirinya sebuah negara adalah ideologi bangsa harus sesuai dengan kerpibadian rakyatnya. Karena jika tidak, mustahillah negara yang bersangkutan bisa berkembang. Diumpamakan: Tak mungkin kambing memimpin singa, dan singa memimpin kambing. Atau, menerapkan syari'at di negeri paman sam. dan memakai sekuler di negeri kelahiran nabi Muhammad. Itu semua tak mungkin. Misal lagi, Jakarta. Pemimpinnya Ahok. Dan yang lebih parah, maaf kalau salah, Ahok tak suka Islam. Alhasil, apa Jakarta tambah makmur atau parah?

Memang Indonesia bukan negara Islam. Tapi,

Antara pemimpin dan rakyat haruslah yang berideologi sama. Biar negara itu bisa jalan. Jika ideologi pemimpin tak sesuai kepribadian rakyat,  maka hanya menunggu waktu untuk sebuah kehancuran. Naudzubillah. Karena itulah, sudah syogyanya bangsa Indonesia yang notabene menyabet predikat bangsa dengan penduduk Islam terbanyak di dunia ini, harusnya dan selalu begitu, dipimpin oleh orang Islam, yang punya kepribadian sama dengan rakyatnya, adil, alim, cinta damai. Dan semoga kedepannya rakyat Indonesia punya kerpribadian yang lebih baik dari saat ini, rakyat yang ingin menjadi negara penerus kerajaan utsmani. Bukan rakyat yang hanya ikut arus media sekuler dan tak paham apa itu sekuler dan tak tahu-menahu itu media sekuler, bahkan tak tahu bahaya sekuler: Tak peduli.

Bukan berarti kalauIndonesia menjadi generasi emas islam selanjutnya, kaum kafir akan kepayahan. Tidak! Justru kalau Indonesia menerapkan hukum Islam, kaum kafir akan kut ddampak positifnya. Silakan lihat sejarah saat kerajaan Islam yang dipimpin oleh raja adil, bagaimana kondisi kaum kafir minoritas. Apakah ditindas atau diayomi?