Dunia Adalah Kesepakatan


Suatu ketika ada dua kapal ditengah laut yang terjebak badai ganas. Jelaslah bahwa kedua kapal itu akan tercabik badai, tenggalam. Kapal yang pertama berisi emas penuh. Sedang yang kedua berisi ban. Ya, ban kendaraan, entah itu kendaraan mobil atau motor.


Karena kapal keduanya dipastikan akan tenggelam, maka kapal yang berisi penuh ban lah yang lebih diuntungkan. Karena ban bisa mengapung di lautan.

Oleh karena itu, ditengah badai ombak ganas, kapten kapal emas itupun berbicara kepada kapten kapal ban. "Hai kamu. Maukah ban-ban kamu kutukar dengan emas. Aku punya banyak emas."

Sontak tawaran itupun ditolak tegas oleh kapten kapal ban. "Aku tak mau. Disaat seperti ini emas sama sekali tak berharga dibanding ban. Emas tak ada apa-apanya, tak bisa menolong nyawaku. Tapi ban bisa. Karena bisa mengapung."

Akhirnya kapten dan para kru kapal ban pun selamat, karena saat kapalnya sudah karam, mereka masih bisa mengapung dengan memanfaatka ban.

Berbeda dengan seluruh penumpang kapal emas. Mereka semua meninggal tenggelam dalam lautan ganas.

Begitulah.

Dari cerita di atas kita bisa tahu bahwa dunia hanyalah kesepakatan. Mengapa emas harganya mahal? mengapa batu akik herganya mahal?  Semua tak lebih dari sekedar kesepakatan bersama.