Warcraft Movie

Lebih banyak beralur lambat daripada beralur cepat. Film-film yang pernah kutonton. Keduanya sama-sama membuatku mengernyit.
Untuk yang beralur lambat. Filmnya kan membuatku jenuh, dan pikiran mengeras. Karena part yang disajikan bertele-tele, tak kunjung beranjak. "Apaan sih ini kok betah banget di sini terus!" Dan untuk yang beralur cepat, kan membuatku merasa konyol. "Ini niat buat film tidak sih, kok ceritanya cepat banget!"

Kayaknya aku masih belum tahu, film beralur lambat apakah yang paling kusukai. Tapi untuk film beralur cepat, maka dalam ingatanku ini, Warcraft-lah yang paling bagus--kusukai.

Oke. Alurnya memang terlalu cepat bahkan untuk film yang beralur cepat. Alhasil buatku bingung pada bagian awal. Jikalau saja Warcraft bukanlah dari game favoritku, dan juga bukan genre film yang kusukai. Mungkin sudah kutinggalkan.

Tapi lantaran dari film dan genre yang kusukai, kubetah aja deh menonton filmnya dengan kekonyolan alurnya yang terlalu cepat.

Dan sesuai yang kuharapkan. Ketidak pahamanku akan filmnya segera tertutupi oleh drama ceritanya yang menarik, penuh lika-liku, dan tanda-tanya. Meskipun aku sedikit mengernyit, tapi dramanya yang menarik mengalahkan hal itu semua.

Lambat laun aku mulai menikmatinya. Apalagi saat sudah di pertengahan. Benar-benar sulit ditebak? Mungkin ya, mungkin tidak? Tapi yang jelas, aku kira film Warcraft lebih tepatnya, banyak part yang tak terduga jalan ceritanya, diluar perkira, dan tidak sesimpel seperti dugaan! Itulah poin tak terduga, yang membuatku tertarik dengan filmnya meski beralur cepat.

Suku Orc yang saling terpecah belah, berbeda pandangan. Antara pengkhianatan atau kesetiaan jiwa-jiwa Orc.

Berkutat masalah itu. Inti ceritanya!

Dan andai tak ada perselisihan di dalam bangsa Orc, ah aku kira film Warcraft benar-benar akan membosankan!

Oh.

Sekian dari saya.